Selasa, 12 April 2011

Kerikil adalah Uang

( Disajikan Oleh: Afif Asyhari)
Walau hanya Kerikil,..
Selama ini bila anda makan nasi kemudian juga anda mengunyah kerikil, tentunya anda tidak begitu nyaman, begitu juga bila dijalan anda menyandung kerikil sebesar semangka tentunya anda kesakitan.. Pada lain tempat bila mobil yang anda kendarai sedang macet dan perlu ganjal ban, tentunya anda juga mencari kerikil yang cukup besar agar ban mobil itu tidak bergerak.. “saat ini kerikil sedang menjalankan peran”..
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Suatu masa, ketika awal krisis ekonomi sedang mengganas, dan sumber pendapan sulit dicari,.. Banyak warga didusun tempat kelahiran Shomad setiap pagi dan sore pada turun ke sungai untuk mengumpulkan kerikil dengan berbagai ukuran, dari yang sebesar jempol sampai sebesar meja, semua kerikil itupun sudah diantri para suplayer sebuah Developer, ternyata kerikil besar dan kecil bagi orang lain sangat bermanfaat, dan saat ini para Warga menyadari ternyata para kerikil yang ditumpuk di stockpile itu saat ini telah berubah menjadi bangunan megah, menjelma menjadi jembatan, menjadi monumen, dll.. “lagi-lagi Sang kerikil saat ini menjalankan episodenya sebagai lakon dalam pentas yang pantas”..
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Suatu kejadian tragis terjadi pada waktu bersamaan, tidak jauh letaknya dari dusun pengumpul kerikil tersebut,.. Ketika target pengumpulan kerikil mengharuskan stockpile harus ready stock,.. Para pengumpul kerikil itu sedang asyik dan giat meruntuhkan dinding kerikil diatas sungai,.. Dari kegiatan itu menghasilkan lubang dan lorong sebagai jalan untuk mengangkut kerikil,.. Sebuah exploitasi yang membidik target.. Sebuah keaadan yang disebut memaksa alam untuk di tumbalkan,.. Begitulah, ketika suatu pagi yang cerah dan embun-embun sedang menguap karena indahnya ultraviolet (sinar matahari) sedang merayap dan air keruh sungai akibat hujan semalam turut merayap.. Serombongan pemburu kerikil telah ber-aksi dengan kuat dan garang sebagai reaksi telah sarapan pagi,… palu hammar mulai mengalun dengan garang dan melarutkan kewaspadaan para pekerja ketika detik-detik itu terjadi… brrgeddgkk bummm… pilar, dinding dan terowongan yang sesak oleh pekerja itu runtuh.. Sontak Para Pekerja lari mencari celah dan jalan tembus untuk pertahankan selembar nyawa Mereka… berita pun tersiar bagai deret hitung dari dua orang menjadi empat orang mendengarkan, sejurus kemudian 128 orang telah memadati tempat itu demi menolong para rekan mereka,.. “ternyata saat ini kerikil telah memperdaya Manusia,.. Ternyata selama ini kerikil terlihat sebagai uang melimpah..”.
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Ketika berita itu diliput oleh Harian Kota yang terkenal, Pak Salman yang kebetulan asalnya berdekatan dengan Kampung itu turut asyik merenungi kejadian tempo kemarin,.. Saking asyik dan larut perhatiannya membaca.. Ia tidak melihat ada tumpukan kerikil dipinggir jalan, sontak saja sepatunya tenggelam dalam dalam kerumunan kerikil,.. Setelah saat itu berlalu hingga Pak Salman sampai dikantor, ia baru merasakan kakinya pada lecet karena beberapa personil kerikil telah larut dalam kaos-kaki sepatunya.. Dan kini ada empat personil kerikil yang tertawa ketika Pak Salman mengamat-amatinya… “dasar kerikil tak tau diri.. Gerutu Pak Salman”..
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Pada saat bersamaan Pak Salman mendengar teman-teman sekerjanya pada menggerutu,.. Setelah tanya-bertanya semua itu berawal karena jaringan L.A.N. diarea kerjanya tidak bisa bekerja dengan layak.. Seorang teman nyeletuk dengan ungkapan “ sepertinya di internet juga ada kerikil thoo”… ternyata ocehan kawan itu mampu mencairkan suasan kantor yang tadinya hening, kini terdengan tawa para rekan kerja.. “tapi jangan lupa kerikil juga bisa jadi uang” sambut yang lain.. Ternyata celetuk seorang rekan tadi mampu memberikan Intuisi bagi Pak Salman, sesuatu yang dialami dan yang ia perhatikan. Untuk menjaring lebih dalam idenya dan dengan bantuan mesin pencari di Pc-nya ia ketikkan keyword “kerikil dan uang” beberapa detik kemudian didesktopnya muncul puluhan informasi terkait sumber uang di internet.. Mulai dari Affiliasi Marketing, P.P.C. Viral Marketing dll,.. Deretan informasi itupun dibacanya pelan-pelan, ia cermati satu-persatu dan beberapa alamat penting ia simpan dalam versi halaman Mozilla Firefox dan sering juga Beliau download file extensi *.Pdf. Hari-hari berikutnya, saat istirahat ia manfaatkan untuk lebih intens mencari informasi seputar Harta Karun di internet dan ia belajar lebih banyak lagi informasi-informasi itu untuk persiapan dan langkah-langkah untuk memulai menguak harta karun di-internet. Untuk langkah safety Pak Salman juga mengumpuklan informasi itu dalam burning CD, ada yang di *.Zip, *.Rar, bahkan *.Iso. Waktu istirahat Pak Salman kini benar-benar instens dan efektif.. Ia juga sering membaca, memahmi dan mencermati beberapa karya hebat, seperti yang di tulis oleh Yaro Starak >> http://entrepreneurs-journey.com/ dan di terjemahkan oleh Bang Firdaus >> http://blog.firdaus.info/, file eletronik dengan extensi pdf yang tebalnya 51 halaman itu. Seorang Salman, kadang-kadang juga di hinggapi intuisi aneh, sampai ia pernah mempertanyakan pada dirinya sendiri “ada berapa jutakah orang yang menyadari kegilaan seperti dirinya?” Pertanyaan dirinya belum ditemukan jawabannya sampai ia menemukan sebuah pernyataan yang menyatakan “kegilaan dan kejeniusan menghasilkan kesuksesan” yang didapat dari artikel. Hal yang sering di lakukan Salman belakangan ini adalah kembali mengunjungi website dan weblog (blogger) yang mampu menyampaikan tulisan dan intuisi bagus, dan tulisannya diulas dengan rapi. Salman suka dengan dengan artikel bagus, rapi, dan detail.
-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Ternyata kini semua telah disadari bahwa sesuatu yang besar pasti bermula dari sesuatu yang kecil, gedung mewah berasal dari bahan baku krikil yang kecil, semen yang lebih kecil dan pasir yang juga kecil. Weblog juga demikian, kehebatan sebuah weblog bermula dari script abc-z 0-9, titik, koma dll. Jadi bukan perkara yang mengada-ada kalau artikel ini bermula dari kata Kerikil Vs Uang. 
( Semoga Bermanfaat..)

1 komentar:

  1. Tulisannya apa adanya tapi memang bagian dari fakta sehari hari..

    BalasHapus