Tampilkan postingan dengan label Ragam Bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ragam Bisnis. Tampilkan semua postingan

Jumat, 22 Juli 2011

Berkenalan Lebih Dalam Dengan 20 Pantangan Bisnis

Apa kabr semua?...  Artikel ini adalah kumpulan dari beberapa sumber.. Terimakasih juga untuk Para pemilik Artikel Aslinya semoga berguna bagi Pembaca di Tanah_Air....

Versi Pertama Dari Fauziah Arsiyanti (8 Pantangan Bisnis)
Anda telah menjalankan usaha? Atau Usaha mengalami kegagalan di tengah jalan? Itu sih, biasa. Sebab, tak selalu berarti usaha bisa langsung sukses, berjalan lancar, dan mulus. Justru Anda harus bisa belajar dari kegagalan, sehingga tahu di mana letak kesalahannya. Karena hal itu juga saya Alami... tapi kapok dengan gagalnya... dan ingin banget dengan suksesnya...
Berikut beberapa tips dari Fauziah Arsiyanti, SE. MM. Dip IFP, Adviser Personal Financial Services dari First Principal Financial Singapore agar tak terjadi kegagalan dalam berwirausaha:

1. Jangan Berutang. 
Sebetulnya, berutang atau meminjam modal ke bank tidak dianjurkan, apalagi dengan jaminan. Jika mampu membayar secara lancar, tentu tak akan jadi masalah. Bagaimana jika tiba-tiba usahanya gagal dan tak bisa mengembalikan pinjaman? Kalaupun harus meminjam ke bank, sebaiknya Anda sudah berpengalaman, berjiwa berani menghadapi risiko, dan jago membuat anggaran. Namun, jangan lakukan jika baru saja memulai usaha!
2. Jangan Ekspansi. 
Jangan serakah berekspansi! Jika modal awalnya hanya mesin jahit dan satu orang pegawai, sebaiknya berusaha dengan itu saja dulu. Jika order sudah meningkat, dan mampu membeli mesin jahit baru, lakukan ekspansi secara perlahan, dan jangan sampai salah strategi. Antisipasi kondisi kehidupan yang dapat tiba-tiba berubah. Jangan lupa, utamakan kekuatan diri .

3. Jangan Lupa Anggaran. 
Biasanya, perempuan lebih teliti dalam membuat anggaran. Meski terkadang lebih konsumtif, perempuan tetap tahu risikonya jika terus melakukan hal itu.
4. Jangan Konsumtif. 
Ketika akan memulai usaha, harus banyak menahan diri. Lupakan sejenak hobi belanja barang mewah dan mahal, termasuk arisan! Tentu harus ada yang dikorbankan, tapi bukan berarti memulai usaha menjadi sulit, lho! Dengan berwirausaha, anak-anak bisa lebih terawasi. Sehingga, pikiran tak terpecah antara bisnis dan keluarga.
5. Jangan Emosi. 
Be professional! Jika sedang ada masalah, jangan menerima klien bisnis dengan wajah cemberut. Hubungan dengan klien harus tetap terjaga, separah apa pun masalah Anda.
6. Jangan Takut Gagal. 
Pede saja dengan apa yang akan Anda dikerjakan. Yakinlah, produk yang Anda buat berkualitas bagus, halal, dan punya keunikan sendiri. Mulailah dari apa yang Anda punya, dan jangan takut gagal.
7. Jangan Campurkan Uang. 
Ini kendala yang paling sering terjadi. Akibat sibuk berwirausaha, lantas lupa mencatat semua anggaran, mulai dari memasukkan ongkos produksi, hingga salah mengatur target. Keuntungan usaha sebaiknya dimasukkan ke tabungan keuntungan, jangan dicampur uang lain. Kegagalan kerap terjadi akibat uang berputar terus, dan tak diketahui berapa laba yang didapat.
8. Jangan Salah Memberi Harga. 
Produk yang termasuk barang mewah, jangan diberi harga murah, meski modalnya kecil. Terkadang orang beranggapan, barang murah pasti kualitasnya jelek, padahal belum tentu. Jika sudah yakin dengan target pasarnya, Anda harus pede memberi harga mahal, dengan diimbangi jaminan kualitas produk yang bagus.
*****
( Dan yang berikut ini juga Nasehat Orang Tua bangsa Asia...)
Versi Kedua Dari Tao Zhu-Gong (12 Pantangan Bisnis)
Pantangan Bisnis Pertama:
Jangan lamur dan berpandangan sempit (wu bi lou)
Pantangan bisnis ini dapat dengan mudah dikontraskan dengan prinsip bisnis ke-12, yaitu kemampuan melihat jauh kedepan (neng yuan shu). Agar menjadi orang yang berpandangan jauh kedepan, orang harus memiliki cara pandang yang luas dan mampu menganalisa serta menghargai sesuatu secara keseluruhan. Sebaliknya orang yang lamur dan berfikiran sempit akan mencemaskan hal-hal yang kecil. Dia tidak mungkin memiliki cara pandang seperti helikopter yang sangat diperlukan ornag untuk melihat jauh dan membangun perspektif jangka panjang.
Pantangan Bisnis Kedua:
Jangan terlalu mengagungkan kebesaran. (wu xu hua)
Pantangan ini dapat dihubungkan dengan prinsip bisnis ketiga, yaitu kemampuan berfokus pada bisnis (neng a n ye). Orang yang terlalu mengagungkan kebesaran cenderung mudah digoyahkan. Dia akan cenderung didikte oleh kejadian dan perubahan-perubahan, bukan mengendalikannya. Akibatnya, bisnisnya pasti kehilangan fokus, sehingga tidak mungkin ia membangun kompetisi inti perusahaannya.
Pantangan Bisnis Ketiga:
Jangan ragu-ragu. (wu you rou)
Pantangan bisnis ini dengan mudah dapat dikontraskan dengan prinsip bisnis ke-5, yaitu kemampuan bersikap tangkas dan fleksibel (neng min jie), dan prinsip ke-10 yaitu kemampuan mendiagnosa, menyambar peluang dan melawan ancaman (neng zhi ji). Apabila ornag rgau-ragu, dia tidak akan mungkin menangkap peluang walaupun sudah didepan mata. Disamping itu, dia juga tidak akan memapu merespon ancaman dengan cepat. Untuk mengambil keuntungan dari peluang yang ada dan untuk menyikapi ancaman dengan efektif, orna harus tangkas dan fleksibel.
Pantangan Bisnis Keempat:
Jangan malas (wu lan duo)
Ini merupakan pantangan bisnis yang cakupannya cukup luas, dapat dihubungkan dengan berbagai prinsip bisnis, misalnya, dengan prinsip bisnis ke-4, kemampuan mengorganisasikan (neng zheng dun). Organisasi yang efektif memerlukan kerja keras dan usaha. Kemalasan tentu menjadi penghalang. Bermalasan juga berlawanan dengan prinsip bisnis ke-5. Kemampuan bersikap tangkas dan fleksibel (neng min jie). Orang yang malas juga tidak akan mau menghabiskan waktu dan usaha untuk mendiagnosa peluang dan ancaman yang muncul di lingkungannya (neng zhi ji) yang merupakan prinsip bisnis ke-10. Terakhir, kemalasan juga dikontraskan dengan prinsip ke-11, kemampuan untuk memulai dan menjadi contoh (neng chang lu). Tidak diragukan lagi, untuk menjadi seorang pengusaha yang sukses, kerja keras dan jiwa kepemimpinan yang patut dijadikan teladan merupakan kualitas yang penting. Tidak ada ruang untuk diam berpangku-tangan.
Pantangan Bisnis Kelima:
Jangan keras kepala (wu gu zhi)
Keras kepala menunjukkan ketidakluwesan, ketidakmauan untuk berubah dan menyesuaikan diri. Karena itu, pantangan bisnis ini dapat dikontraskan dengan prinsip bisnis ke-5 yaitu kemampuan bersikap tangkas dan fleksibel (neng min jie), dan prinsip bisnis ke-10, kemampuan mendiagnosa peluang dan ancaman (neng zhi ji). Orang yang keras kepala tidak akan mungkin mengenali peluang dan ancaman yang akan datang, apalagi untuk mengambil tindakan pencegahan. Dari perspektif lain, orang yang keras kepala juga tidak mungkin menjadi pemimpin yang baik. Karena itu, pantangan bisnis kelima ini, seperti pantangan bisnis sebelumnya, juga dapat dihubungkan dengan prinsip bisnis ke-11, kemampuan untuk memulai dan menjadi contoh (neng chang lu).
Pantangan Bisnis Keenam:
Jangan terlalu argumentatif (wu qiang bian)
Pantangan bisnis ke enam ini dengan mudah dapat di gunakan untuk mendukung prinsip bisnis ke-8, kemampuan berbicara (neng bian lun). Seorang pengusaha memang perlu memiliki kepandaian berbicara agar dapat memanangkan perdebatan, adu pendapat dan kesepakatan bisnis. Tetapi jika ia terlalu argumentatif, hasilnya akan berbeda. Terutama, apabila ia bersikukuh mempertahankan pendapat dan pandangan pribadinya, tanpa didasari fakta dan bukti kongkrit. Hal seperti ini bisa membuat teman-teman, pelanggan serta kontrak bisnisnya menjauh. Seorang yang terlalu argumentatif mudah disalahmengerti sebagai orang yang kasar, tidak sopan, dan tidak berperasaan. Ini semua merupakan faktor negatif yang dapat mempengaruhi hubungan bisnis. Pada akhirnya, perlu dicamkan bahwa seseorang tidak harus selalu memenangkan perdebatan. Sebaliknya, orang harus belajar kapan harus menang dan kapan harus mundur dengan keanggunan.
Pantangan Bisnis Ketujuh:
Jangan mudah membuka diri (wu qing chu)
Ada berbagai cara untuk menafsirkan apa yang dimaksud dengan mudah membuka diri. Dalam mengelola bisnis, orang tidak boleh mengembangkannya dengan serampangan karena hal itu dapat menyebabkan meningkatnya kerentanan, dan membuat perusahaan kehilangan fokus terhadap inti bisnisnya. Dilihat dari perspektif diatas, pantangan bisnis ini dapat dihubungkan dengan prinsip binsis ke-3, kemampuan memusatkan usaha (neng an ye). Dari sudut pandang finansial, pada bagian akutansi penagihan, tidak perlu memberikan posisi simpatik perusahaan terhadap keterlambatan pembayaran, juga tidak perlu membeberkan informasi keuangan perusahaan. Karena itu, pantangan bisnis ini juga dapat dihubungkan dengan prinsip bisnis ke-6, kemampuan menagih pembayaran (neng tao zhang).
Pantangan Bisnis Kedelapan:
Jangan rakus akan pinjaman (wu tan she)
Dalam perspektif finansial, prinsip bisnis ini dapat dihubungkan dengan prinsip bisnis ke-3, kemempuan untuk berfokus pada usaha (neng an ye), dan berlawanan dengan prinsip bisnis ke-6, kemampuan menagih pembayaran (neng tao zhang). Jika pengusaha tidak mengetahui cara agar tetap terfokus, dia akan mudah dipengaruhi oleh bermacam hal yang kelihatannya seperti peluang bisnis yang besar. Dalam semangat yang berlebihan untuk berkembang, dia mungkin ingin mengambil pinjaman yang tidak perlu sehingga terlalu membebani keuangan perusahaan, apalagi jika kredit tersedia dengan mudah. Menggunakan kredit dalam bisnis tidaklah salah, bahkan sudah merupakan cara yang biasa dalam transaksi bisnis. Tantangan sebenarnya dalam menggunakan fasilitas kredit adalah kemampuan untuk menanganinya. Disinilah pentingnya perancanaan dana cair. Karena itu, pengusaha yang mampu menagih pembayaran biasanya menghargai pentingnya perencanaan kas serta dampaknya terhadap operasional perusahaan. Kemungkinan besar, dia akan cenderung lebih bijaksana dalam menggunakan kredit.
Pantangan Bisnis Ke Sembilan:
Jangan terlibat dalam persaingan yang tidak perlu (wu zheng qu)
Apabila hurup Cina (wu zheng qu) digunakan untuk menggambarkan sesorang, maka gambaran yang ditunjukkan adalah orang yang mudah tergoda dan suka melibatkan diri dalam berbagai tindakan. Secara umum melukiskan orang-orang yang suka menjadi pusat perhatian dan mengagungkan kebesaran (pantangan bisnis ke-2). Jadi, pantangan bisnis ini berlawanan dengan prinsip bisnis ke-3, kemampuan berfokus pada usaha (neng an ye). Seorang pengusaha yang sangat terfokus tidak akan mudah tergoda dan bergegas masuk ke dalam pertempuran dengan kompetitornya.
Pantangan Bisnis Kesepuluh:
Jangan melemahkan simpanan dan surplus (wu bo xu)
Prinsip ini sangat berhubungan dengan prinisip bisnis ke-6, kemampuan menagih pembayaran (neng tao zhang). Jika perusahaan mampu menagih dengan tegas, maka perusahaan akan mampu menyimpan lebih banyak, dan mengakumulasikan surplus untuk mengembangkan bisnisnya. Pantangan ini bisa juga dihubungkan dengan prinsip bisnis ke-12, kemampuan melihat jauh ke depan (neng yuan shu). Bisnis harus terdorong untuk tumbuh dan bertahan dalam waktu yang panjang. Pengusaha yang berwawasan kedepan akan mengetahui pentingnya membangun surplus agar dapat digunakan saat muncul berbagai peluang bisnis. Surplus juga diperlukan untuk mengatasi masa-masa sulit yang bisa muncul kapan saja, dari waktu ke waktu.
Pantangan Bisnis Kesebelas:
Jangan abaikan perubahan kondisi dan trend bisnis (wu mei shi)
Pantangan ini jelas berhubungan dengan prinsip bisnis ke-10, kemampuan untuk mendiagnosa peluang dan ancaman (neng zhi ji). Apabila trend dan kondisi bisnis berubah, pengusaha yang bijak pasti segera menganalisis implikasinya. Apa peluang yang muncul dan ancaman yang harus dihadapi, sehingga dapat mengambil tindakan yang tepat. Jika ia terlalu lamban, dia tidak hanya akan kehilangan peluang yang ada, tetapi ia juga bisa ditimpa oleh ancamannya. kemampuan untuk mengetahui trend dan kondisi bisnis, dalam jangka pendek maupun jangka panjang, merupakan keunggulan pengusaha yang mempu melihat jauh ke depan, seperti yang tergambar dalam prinsip bisnis ke-12 (neng yuan shu). Dia mengetahui bahwa agar bisnisnya tumbuh pesat, perusahaan tidak hanya harus beroperasi dalam lingkungan yang sangat dinamis dan berubah-ubah, tetapi ia juga harus berinteraksi dengan kondisi tersebut.
Pantangan Bisnis Keduabelas:
Jangan terlalu mengandalkan produk yang ada (wu chi huo)
Terlalu mengandalkan produk yang ada menunjukkan bahwa anda berasumsi trend dan kondisi bisnis , termasuk selera dan keinginan konsumen, tidak akan berubah. Sehingga pada saat perubahaan tersebut terjadi, perusahaan akan menghadapi stok produk lama yang melimpah, ancaman kadaluarsa dan ketinggalan zaman. Terlalu percaya akan produk yang ada, juga dapat membuat perusahaan buta akan peluang keuntungan yang bisa didapat dari produk-produk baru yang lebih baik. Yang jelas, salah satu cara menghindari hal ini adalah dengan menerapkan prinisp bisnis ke-9; kemampuan unggul dalam pembelian (neng ban huo).
Cat.: Dari Berbagai sumber..

Jumat, 15 Juli 2011

Ginseng Berry " Phytalocca Americana"

Pada tahun 2009 lalu ketika saya pulang kampung, saya diberi oleh-oleh berupa “Phytalocca Berry” dan tahun-tahun terakhir ini aku juga punya kegiatan baru yang pada akhirnya menjadi kegiatan rutin namun tidak terlalu menyita waktu.
Tentunya Anda Mau tahu apa itu ?
Jawabannya Budidaya “Ginseng Berry” atau biasa juga disebut “
Phytalocca Berry ”.
Awalnya ini Cuma hasil dari salah satu experimen saya ketika sowan kerumah Abah Najib “Gurunya Bapak”, ketika disana saya diperkenalkan dengan sebuah larutan penyubur yang bernama “Embrio” dalam class F0 atau murni, setelah melewati beberapa fase gradasi, saya akhirnya memiliki cairan penyubur tanah untuk menanam “Ginseng Merah” itu. Kalau ditanam dengan teknis pemupukan biasa ginseng umur 1 tahun paling besar baru nampak segede jempol kaki. Tapi dengan larutan “embrio” saya mendapati ginseng itu sebesar betis, dan rasanya ruwwar biasa.. reaksinya begitu enak di badan..
Menurut info yang sayaperoleh dari ahli tanaman herbal, Ginseng Korea atau Red Ginseng itu kualitasnya yang terbaik diantara semua jenis ginseng. Ini nih beberapa manfaat dari  Phytalocca Berry  : 
1. Meningkatkan stamina
2. Mengurangi kelelahan
3. Memperbaiki kondisi mental
4. Meningkatkan pengeluaran cairan tubuh 
5. Mencegah iritasi
6. Mencegah diabetes
7. Menguatkan sistem pencernaan
8. Mengeluarkan racun
Dan setelah melalui beberapa penelitian, para ahli gizi mendapati ada 23 manfaat dari Phytalocca Berry
Selain akarnya yang punya banyak manfaat, kita juga bias mengkonsumsi Daun Ginseng sebagai sayuran. Selain itu  buah Phytalocca Berry  ini juga bisa dibikin Juice. Rasanya manis, apalagi kalo diminum saat suasana panas trus dicampur es… gula batu.. Jadinya makin Asyik..
****

Teknis Budidaya Phytalocca Berry
GINSENG Berry atau yang biasanya dikenal dengan phytalocca berry ternyata memiliki manfaat yang sangat banyak. Diantaranya seperti yang tertera dibawah ini :
  • Melancarkan Peredaran darah dan metabolisme.
  • Membenahi pembentukan darah/ kelainan darah (anemia, leukemia, poliste nijavera).
  • Menyembuhkan penyakit gangguan syaraf, migrain, vertigo dan mengurangi kadar stres.
  • Meningkatkan stamina dan mengaktifkan sel-sel tubuh.
  • Membantu menyembuhkan penyakit lever, hepatitis, kuning.
  • Mencegah diabetes, menurunkan gula darah dan menahan dahaga.
  • Membantu penyembuhan rheumatic, sakit nyeri persendian dan mencegah oestheoporosis.
  • Menormalkan tekanan darah, baik darah tinggi maupun darah rendah.
  • Menurunkan kadar kolesterol, asam urat, trigliserit, menghancurkan jaringan lemak.
  • Melangsingkan tubuh dan mencegah pengerasan pembuluh darah.
  • Mencegah dan menyembuhkan penyakit stroke dan jantung.
  • Mencegah dan membantu penyembuhan penyakit tumor dan kanker.
  • Memperbaiki fungsi ginjal dan hati.
  • Menyeimbangkan antibodi dan hormon.
  • Menyembuhkan demam berdarah, tifus dan flu.
  • Menguatkan dan meningkatkan fungsi otak,
  • Memperkuat pertumbuhan otak anak-anak dan pertumbuhan bayi.
  • Menghaluskan kulit, menghilangkan flek, jerawat dan keriput.
  • Memperlambat proses penuaan dan membuat panjang umur.
  • Memulihkan stamina setelah operasi atau melahirkan.
  • Meringankan syndrome pada wanita saat menghadapi menopause
  • Menyuburkan kandungan dan menguatkan sel sperma serta meningkatkan daya sex (libido).
  • Membantu penyembuhan sariawan, alergi dan sinusitis.
  • MENAMBAH PENGHASILAN, karena logikanya jika badan sehat menjadikan penghasilan makin meningkat bukan?
Budidaya  Phytalocca Berry  ini sebenarnya termasuk kategori mudah untuk dilakukan. Namun mungkin karena belum melakukan praktek secara langsung maka banyak orang bertanya-tanya gimana sih caranya ???


Penyemaian
Untuk tahap awal tentunya benih yang kita dapatkan disemai terlebih dahulu pada sebuah wadah berisi tanah seperti pada gambar berikut.
Wadahnya bisa berupa Nampan datar persegi panjang dari kayu, atau jenis nampan lain, Polibag, Ember, Pot, dll dimana bagian bawahnya harus diberi lubang tempat keluarnya air. Tapi sebaiknya pada nampan atau sesuatu yang datar.
Wadah ditempatkan pada ruangan yang tidak terkena Air hujan/ Panas Matahari secara langsung. Karena dikhawatirkan kalau kena  air hujan ataupun panas matahari terlalu banyak maka bibit akan layu.
Pada metode diatas, hasilnya bagus namun sebaliknya pada metode yang lain hasil pertumbuhan bibit ginseng sangat lambat/ kerdil.
Hal ini bisa di sebabkan karena pot yang ditanami bunga memiliki struktur tanah yang padat. sementara pada ketiga tempat diatas, tanahnya masih lembek dan subur.
Umur tanaman yang disemai pada keempat gambar diatas adalah 2 minggu sejak disemai. Namun pertumbuhannya tergantung pada struktur tanah yang ada.
Perkembangan selanjutnya setelah disemai adalah memindahkan tanaman ke polibag. Dimana hal ini dilakukan satu persatu.
Carilah polibag yang berukuran paling kecil namun memiliki dudukan yang rata.
Kemudian isikan tanah subur,
Buatlah lubang pada tanah sedalam 2-3 cm dengan menggunakan kayu atau jari anda
Letakkan benih yang sudah dicabut dari persemaian dan letakkan/ tanamkan pada lubang yang sudah dibuat.
Catatan:
Pemeliharaan seperti penyiraman dilakukan setiap hari namun harus diperhatikan bahwa jangan terlalu banyak air ataupun terlalu sedikit.



Cara Penanaman
Yang harus dilakukan adalah menyiapkan bedengan yang ukurannya menyesuaikan dengan lahan yang ada.
Anda bisa membuat bedengan di pekarangan rumah maupun di kebun/ ladang.
Setelah bedengan siap maka selanjutnya pada saat tumbuhan sudah berumur 1 bulan sejak penyemaian (2 minggu setelah di semai) maka tanaman yang berada di polibag sudah bisa dipindahkan pada bedengan yang anda telah buat terlebih dahulu.
Setelah Tanaman dipindahkan pada bedengan maka yang harus kita lakukan adalah tetap menyiraminya dengan air dan menyiangi tanaman dari rerumputan.
Bila ditanam pada pekarangan, jangan sampai di rusak oleh binatang peliharaan seperti ayam, bebek, Angsa, kelinci, Kambing tetangga, dll.
Kalau ada anggaran bisa dibuatkan pagar agar tanaman kita aman.


Kapan tiba Panen?
Selanjutnya tanaman akan siap dipanen pada saat berumur 120 hari, Hal ini ditandai dengan buah ginseng yang sudah berwarna merah.
Jika yang diharapkan kwalitas, maka rawatlah terus ginseng itu hinga berumur 1-6 tahun, sehingga orang yang memakai produk ini akan merasa puas..
Tapi yang saya bahas ini hanya berupa ringkasannya saja, Pada waktu berikutnya akan saya ulas kembali.


Dimana Pemesanan?
Untuk harga bibitnya Rp. 600.000,- / paket, isinya 600 biji (Plus panduan Teknis Menanam) dan hal itu belum termasuk ongkos kirim.
dan bagi Anda yang ingin memesan bibitnya bisa call atau SMS langsung ke no. hp. 081346566823 (Afif Asyhari).

Rabu, 13 April 2011

Prospek Budidaya Jamur

Prospek Budidaya Jamur? 
kalimat ini biasanya mengundang tanda tanya banyak kalangan, khususnya bagi mereka yang ingin memiliki hasil sampingan atau bagi mereka yang serius menjadikan hal ini sebagai usaha utama. 
Semua itu sah sah saja, yang penting konsepnya diketahui, berikut ini konsep dasar yang selalu terkait :
  • Bahan baku, 
  • Teknis pembuatan Media Tanam,
  • Proses Penanaman,
  • Perawatan,
  • Panen dan Pasca Panen,
  • Pemasaran
  • Industri Hulu dan Hilir Jamur tiram
Jika beberapa konsep diatas telah dikuasai, maka seperti apapun kondisi usaha jamur ini akan tetap bisa dijalankan. beberapa kondisi yang umum di rasakan pengusaha jamur adalah:


  • Berurusan dengan bahan baku, bahan baku untuk proses budidaya jamur ada bermacam macam jenis, sesuai dengan komoditi yang akan ditanam, misalnya komoditi jamur Tiram beda bahan baku dengan komoditi jamur merang,
  • Berurusan dengan teknis pembuatan Media Tanam, dalam pembuatan media tanam, para pelaku budidaya, akan menemukan berbagai macam masalah terkait teknis pembuatan media tanam, baik terkait bahan baku maupun alat pendukung lain, ini juga harus di temukan solusinya,
  • Berurusan dengan Proses Penanaman, untuk kronologis penanaman, seorang budidaya juga harus menemukan trik agar proses inokulasi bibit jamur yang ia tanam dapat tumbuh dengan baik,
  • Berurusan dengan Perawatan, ketika pelaku bididaya jamur telah melakukan inokulasi bibit, maka ia juga dituntut konsisten merawat tanaman jamurnya, memeriksa kesehatan dan proses tumbuh jamur yang ditanam.
  • Berurusan dengan Panen dan Pasca Panen, setelah kronologis awal hingga akhir telah di lakukan dengan maksimal, maka pembudidaya layak untuk memanen jamur yang telah ditanam, dan setelah proses ini selesai, maka pembudidaya juga mutlak merapikan hasil panen yang baru saja di selesaikan, kemudian dibersihkan akar kakinya dari kotoran, kakinya dipotong rapi dan lain lain,
  • Berurusan dengan Pemasaran, ternyata setelah mengalalmi masa panen seorang pembudidaya juga harus memperhitungkan Aspek Marketing / Pemasaran agar hasil yang didapat bisa menjadi uang melimpah,
  • Industri Hulu dan Hilir Jamur tiram, selain seorang pelaku budidaya jamur dapat menghasilkan jamur segar, seorang pelaku bisnis jamur juga punya peluang untu menjual media tanam siap panen atau berupa baglog mentah saja dan para konsumen yang selanjutnya akan meneruskan langkah tersebut..
    Dengan menguasai Konsep yang dimaksud, maka seorang pelaku budidaya jamur akan selalu dapat mengatasi masalah yang timbul dalam menjalankan usahanya..
    Ketika Konsep ini telah difahami dengan baik, maka Anda telah siap memulai bisnis budidaya jamur tiram yaitu Level yang paling mudah adalah :
    Memelihara Baglog jamur tiram


    ( Berlanjut..  )