Syairku lebih abadi dari diriku ( yang hanya sebutir debu..),
Dengan ini kunyatakan bahwa daku lebih hina dari butir debu,
Dengan ini wahai Robbku,
Sungguh!.. Aku hanya sebutir debu dalam semesta milik-MU,
Syair ini pernyataanku kepada-MU,
Syair ini bukti kelemahanku ( dihadap-MU),
Dengan syair ini aku bersimpuh pada-MU,
Dengan syair ini aku memohon kepada-MU..
Syair ini saksi antara aku dan Engkau ( wahai Robbku ),
Syair ini kuharap jadi pembelaku,
Saat Mahsyar menimbang diriku ( dihadap-MU ),
Wahai Tuhan yang mutlaq jadi Robbku..
Sebutir debu ini terlahir dari seorang ibu,
Tapi sungguh.. Ibuku bukan sebutir debu..
Karena itu persamakan ibuku dengan ibu Hawa ( yang kau kasihi ),
Wahai Robbku..
Sebutir debu ini pernah berdosa kepada ibuku,
Dan ia juga hamba-MU..
Sebutir debu ini juga pernah hadirkan senyum untuk wajah ibuku..
Dan iapun hamba-MU..
Wahai Robbku..
Jadikan ibuku,
Jadikan ibunya ibuku
Dan seluruh ibunya para ibu,
Sebagai orang-orang yang Engkau kasihi,
Dan jadikan hati mereka tunduk dan pasrah pada-MU,
( aslamtu li Robbil ‘aalamiin ),
Wahai syairku..
Jadilah dirimu saksi dan pembelaku..
Pembela para pembacamu..
Pembela dihari pengadilan nanti..
( pembela saat kami semua di adili Robbul Izzati.. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar