Minggu, 21 Agustus 2011

Cintamu Tanpa Sesal

Andai sejak itu aku tahu..
Andai sejak itu aku mengerti..
Andai kala itu diriku faham..
HarusNya daku tidak terlena,
Bukan untuk larut dalam cinta dunia,
SejatiNya dunia sebatas warisan kholifah

Sejak terlahir,
Sejak dalam buaian ,
Kala trilyun langkah tak terhitung,
Ketika nafas tersia-siakan
Ketika air dan udara resap dalam jasad,
Saat cucuran keringat kian merana

Adakah rasaku padaNya hadir?,
Adakah kau rasa dia hadir?
Ataukah dia terabaikan,
Dia juga telah kau sia siakan?

Harusnya bukan itu,..
Lazimnya tidak begitu,
Dia selalu ada padamu,
Dia selalu bersamamu,

Tak tahukah kau?,
Tidak fahamkah hatimu?
Tidak sadarkah dirimu,
Tidak dengarkah hatimu?

Ooo.. Kenapa dirimu terlena..
Kenapa hatimu tuli..
Kenapa ruhmu bisu..
ada apa dengan semua ini…

Daku dan dirimu hampa,
Daku dan dirimu terlena..
Hanya oleh secuil nikmat dunia,
Cuma oleh sepotong perkara maya..
Sirna sudah,
Sirna semua..
Dunia tak pernah kau miliki,
Dunia takkan kekal bagimu,
Tahuka kini?
Duniamu hanya alat..
Duniamu hanya jembatan..
Tak lain, juga bukan..!

Kini kau telah tercampakkan!!
Kini kau telah terabaikan,
Bukan karena mereka,
Bukan karena diriNya..
Hanya karena salah dirimu semata..

Wahai sang jasad,
Coba liriklah daku,
Bersihkan cermin hatiku,
Kembalilah dirimu padaNya,
Dengarkan,..
Tengoklah,..
Resapkan,..
Agar kau larut,
Agar kau terpatri,
Resap dalam telaga Ilahi,
Resap dalam cahayaNya..

Hadirlah hanya padaNya,
Berlarilah menuju DzatNya,
Rengkuh dan jangan lepas bersama DzikirNya,
Karena Dia selalu ada..

Cintamu padaNya takkan pernah berakhir..
Rindumu padaNya pasti bersambut..
Rintihmu padaNya selalu ia dengar
Dia kini bersamamu,
Dirimu kini bersamaNya..

Fahamkah dirimu kini?
Segala kemahaan dunia tak selaras olehNya..
Segala cemerlang dunia tak sepadan olehNya..
Segala duniawi tercukupi karena cintaNya..

Tak perlu sedan sedu itu..
Cukup katakan dengan hatimu,
Cukup Nyatakan dengan hatimu..
KarenaNya cintamu tanpa sesal..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar