Senin, 04 Juli 2011

Yang Meramaikan Dunia ( Bag. 3)

( From the desk Afif Asyhari)
Bila ditanya “apa saja yang telah meramaikan dunia” tentunya Anda akan menemukan jawaban yang bermacam–macam, bisa di dapati jawaban dengan bahasa seperti jawaban Anak-anak, Jawaban yang diplomatis atau jawaban bagai seorang sufi. Diantara jawaban yang universal adalah:
  • Ayat Alqur`an yang menegaskan bahwa “Sungguh Allah menciptakan segala yang ada di semesta ini tidak ada yang sia sia” (dan),
  • Merujuk pada hadist Nabi Saw: “Dunia itu (penuh) perhiasan, dan sebaik – baik perhiasan adalah wanita sholihah”.
  • Atau versi yang sangat lekat dengan bahasa “3Ta” ( Dunia dipenuhi oleh urusan harta, tahta, wanita)
  • Ada juga jawaban spesifik versi Anda..!
Itulah yang universal, berhubung penulis juga masih belajar, maka mari di lanjutkan saja.. (dan termasuk yang turut meramaikan dunia, diantaranya adalah….)

Event Antar Bangsa,
kondisi seperti ini banyak dijumpai dan turut mewarnai semarak dunia, seperti halnya:
  • Perserikatan Bangsa Bangsa,
  • Nato ( Nort Atlantic Teritory Organization),
  • Gnb ( Gerakan Non Block),
  • Asean,
  • Seagames,
  • Olympiade,
  • Piala Dunia,
  • Thomas Cup,
  • Uber Cup,
  • G8,
  • G20, Dll.
Dari berbagai event ini, berbagai negara saling bertemu untuk saling menyapa, berbagi pengalaman, berbagi peluang bisnis, sehingga karenanya terjadi suatu dialog yang mengarah pada makna saling menguntungkan.
Untuk meng-Ilmiahkan paragraph ini mari kita coba uraikan satu diantaranya yaitu: Olympiade. Dan tentu Anda faham yang namanya olympiade selalu menghadirkan berpuluh puluh cabang olahraga. Dari puluhan cabang olah raga itu memerlukan ribuan property (seperti: Transportasi, Adminidtrasi, elektronika, seragam, tempat tinggal, keamanan, jasa kesehatan, jasa guides, Laundry dll) dan jika diuraikan lebih lanjut, maka dari sisi persediaan suplay bahan makanan saja diperlukan waktu waktu untuk menyiapkan selama 360 hari, coba bayangkan berapa banyak tenaga kerja dan produsen antar negara yang harus memasok keperluan untuk event tersebut, bagaimana kesibukab jika antar bangsa itu memerlukan pasokan bahan baku dari bangsa lainnya? Semakin ramai bukan?

*****
Panggung Saintis,
Ini suatu aktivitas yang mempertaruhkan Ilmu pengetahuan, Materi, penelitian, sistem manajemen, Sumber daya, ide dan waktu..
Science dapat berkaitan dengan:
  • Dunia Tumbuhan,
  • Dunia Satwa,
  • Dunia Air,
  • Dunia Kedokteran,
  • Dunia Fisika,
  • Dan panggung untuk ahli science bidang ilmu terapan lainnya
  • Dunia pemikiran para Filsuf (Ahli Filosofi)
Coba bayangkan:
Jika Anda adalah Seorang Doktor bidang Elecktronik dan Anda juga bagian dari member IEEE ( institute of enginer electrice and Electronic ) dan Anda mendapatkan tugas dari institusi tersebut terkait pengujian produk hardware signal 4G pada seluruh perangkat telekomunikasi, maka dari seluruh produsen yang akan memasarkan perangkat 4G akan Anda test produk mereka, jika di belahan dunia ini ada 124 pabrikan yang harus Anda test bayangkan:
Berapa komponen yang di rakit dalam perangkat tsb,
Berapa pabrikan pemasok komponen,
Berapa puluh ribu karyawan yang turut mendukung berlangsungnya,
Berapa banyak kontainer yag mengangkut,
Berapa banyak pabrik yang mendapat job untuk pengemasan dll.
Pantas saja hiruk pikuk dunia semakin hingar bingar, karena keperluan manusia terhadap produk orang lain semakin tidak bisa ditunda. Jika demikian semakin hari semakin ramai dunia karena kebutuhan seseorang atau orang lain memerlukan campur tangan pihak lain..

*****
Panggung Politik,
Hiruk pikuk dan hingar bingar dunia tidak lepas dari politik, setulus ataupun sekotor politik maka tetaplah ia dijadikan alternatif untuk sebuah tujuan bagi banyak kalangan untuk suksesi segelintir kalangan lain juga.
Pada belahan bumi ini ada sebagian orang yang tidak tertarik dengan politik dan ada juga sebagian kalangan yang mutlak bergantung pada politik demi tujuan yang ia inginkan..  kalau membahas politik, banyak istilah dan kata yang di jadikan jargon untuk memuji keampuhan politik atau kotornya politik, hal itu antara lain:
  • Politik adalah kendaraan untuk sukses,
  • Politik merupakan jalan untuk selamat,
  • Politik hanyalah bagian kecil dari tujuan hidup,
  • Jika inngin hidup sengsara atau sukses pertimbangkan tentang politik,
  • Tak ada kawan sejati dalam politik,
  • Politik adalah cara untuk menjadikan kawan sebagai lawan dan sebaliknya..
dan masih banyak jargon tentang politik yang karenanya manusia bisa binasa atau digdaya.. dan semua itu juga wajar karena pemain peran politik tetaplah manusia.. dan terlepas dari semua itu dengan adanya politik, maka hingar bingar dunia masih tetap dapat kita saksikan hingga kini.

*****
Bencana Alam,
Inilah kata yang tidak di inginkan semua orang, namun karena ini bagian dari sebab musabab ramainya dunia, maka baiknya disikapi pada posisi yang sedang sedang saja, jadi jika mendengan bencana alam, yang patut difikirkan apakah itu karena bencana alam murni atau karena ulah manusia?
Bencana alam murni adalah sesuatu yang kejadian dan sebab musababnya diluar jangkauan ilmu dan aktifitas manusia. Misalnya jika terjadi patahan lempeng dalam lapisan bumi maka, akan timbul gempa dan mengakibatkan Tsunami / meluapnya air laut karena reaksi balik dari pusaran / aktifitas air laut, sehingga ketinggian air laut di luar kewajaran.
Bencana alam karena kejahilan manusia antara lain aktifitas penggundulan hutan yang direncanakan oleh manusia dengan dalih pemberdayaan SDA dan aktifitas lain yang tidak merevisi lagi SDA yang terbarukan. Contoh: dengan dalih ada peluang ekspor hasil hutan, jutaan hektar hutan didunia telah dicukur habis oleh tangan tangan jahil yang mengaku dirinya pandai memasarkan hasil hutan dan alasan lain yang menyebabkan lingkungan semakin hancur.. bencana yang timbulpun tidak tanggung tanggung,:
  • Banjir Menjadi Langganan Kota Kota Besar,
  • Satwa Liar Merusak Pemukiman Karena Kehabisan Sumber Pangan,
  • Sda Nabati Dan Hewani Punah,
  • Budaya Di Lingkungan Yang Rusak Luluh Lantak Turut Punah, Dlsb.
Maka benarlah 15 abad yang lalu Alqur`an telah berpesan bahwa “ kerusakan di darat dan laut itu karena ulah manusia (sehingga karena ulah itu) Allah menurunkan bagi / menghukum mereka dengan bencana, kelaparan dan kesengsaraan”.

*****
Peperangan ( bukan bermaksud hadirkan S.A.R.A. namun menyelami perkara yang harus bisa dihindari)
Ini juga keadaan yang tidak disukai banyak bangsa, meskipun untuk suatu alasan suatu suku bangsa menyatakan “perang adalah satu satunya cara yang di pilih”. Sebenarnya peperangan tidak akan terjadi kecuali ada 3 hal:
  • Sikap manusia,
  • Perbuatan manusia,
  • Dan ucapan manusia
Yaa.. memang benarlah jika dunia ramai dan damai karena manusia. Begitulah sebaliknya. Tapi agar paragraph ini juga ilmiah mari kita lanjutkan saja menbacanya …

Sikap Manusia
Bila di telusuri dengan saksama, sikap manusia adalah rupa dari apa yang ia fikirkan, bila yang di fikirkan perkara baik maka akan hasilkan sikap dan sifat yang baik, bagitulah sebaliknya.. ketika seseorang atau sekelompok masyarakat terbiasa dengan sikap yang baik, maka masyarakat ini akan memiliki budaya yang baik dan karenanya akan timbul sikap / sifat / rasa keterbukaan dengan kehadiran / pemikiran orang lain, mereka punya budaya untuk menjauhi prasangka buruk, menjauhkan semua sikap yang berbau curiga sehingga siapaun akan merasa nyaman bila hadir di kalangan mereka.. dan type seperti ini menunjukkan gejala-gejala / alasan untuk suatu kemajuan dalam pola fikir mereka dan inilah ciri ciri seseorang / masyarakat yang cepat mendapat keuntungan ( bisa berupa bisnis / materi, pengetahuan dan bermacam macam kemajuan lainnya).
Berbeda dengan seseorang / masyarakat yang antipati, protektive, skeptis dan introvert,  mereka mengartikan kehadiran seseorang / masyarakat lainnya sebagai pesaing, Ancaman dan selalu berfikir terkait konspirasi buruk dan sikap ini akan menghasilkan atau mengarah pada perbuatan / kata kata buruk. Kalau sudah begini pihak manapun akan bersikap dengan perlakuan yang sebanding yaitu sikap buruk dan perlakuan buruk. Jika kondisi ini berbalas maka “peperangan antar individu, antar kelompok bahkan antar bangsa hanya tinggal menunggu komando pemimpinnya..

Perbuatan Manusia,
Peperangan yang besar atau peperangan kecil dapat dengan mudah karena disulut oleh perbuatan segelintir manusia, yang dengan sebab itu kesalah-fahaman semakin jadi tajam, ketika telah masuk dalam kondisi deperti ini, biasan emosi / puncak rasa seseoranglah yang menentukan, jika mereka dapat meredan emosinya, maka peperangan tidak akan terjadi, namun jika emosi sudah tidak terlihat, maka hati mereka telah berubah menjadi sumber amukan, dan ketika hati benar benar tak berfungsi, yang terlihat hanyalah lauran darah “sungguh setan telah larut dalam jasad mereka” tipudaya setan benar benar menguasai 7sifat dalam ubun-ubun mereka dan 9 sifat dalam Fikiran mereka itulah sebabnya  betapa penting memusnahkan 16 sifat buruk pada diri manusia (silakan baca dasar dasar ilmu thoriqot pada artikel web ini), namun jika 16 sifat buruk itu telah musnah dalam diri Anda, makasemua keburukan dan kejahatan telah jauh dari diri Anda..

Ucapan Manusia..
Suatu anugrah ketika Sang Pencipta memberikan manusia sekelompok organ yang dinamai dengan lisan, bibir, dan organ pendukung lainnya.. dan beruntunglah seseorang yang terbiasa dengan ucapan lisan yang baik.. dengan begitu dirinya dan orang lain selamat..
Ketika seseorang memiliki Sikap yang baik, perbuatan baik dan lisannya baik, maka lahir dan batin ia termasuk bagian manusia yang baik.. dan hal itu sebaliknya..
Pertengkaran tidak akan terjadi jika dua orang bersikap baik,
Pertengkaran tidak akan terjadi jika dua orang beruat baik,
Pertengkaran tidak akan terjadi jika dua orang berkata baik,

Jika ada seseorang atau sekelompok manusia sedang menghasut, membuat konspirasi buruk dan jahat.. “cepat selesaikan hal itu”.. jangan sampai mereka ambil untung karena 2 pihak jadi korban..

Jika dua orang saling berbaikan, maka keduanya akan tetap baik, cobalah Anda bayangkan jika yang bersikap, berbuat dan berkata buruk dua orang raja atau dua orang kepala negara, maka kedua negara itu hancur luluh karena sebaris kata, jika di transformasikan dengan materi, hal itu tidak sebanding, bagaimana dengan para tentaranya? Rakyat sipilnya?, para pelajarnya?, para bayi yang baru lahir? Apakah layak jadi tumbal karena sebaris kata beracun dari para pemimpin mereka?...

Jika keramaian dunia ini karena perkara baik, tentunya banyak orang akan bersyukur dan semoga kebalikan dari itu bisa dihindari…

*****
Subhanallah!!
Ternyata memang benar manusia di turunkan ke bumi untuk meramaikan semesta ini..
Padahal yang kita huni baru 1 bumi, bagaimanakah 6 bumi yang lain yang telah diciptakan Allah dengan para penghuninya?
Yaaaa.. selain bumi yang dihuni manusia ada 6 bumi yang lain yang ramai dengan para penghuninya tetapi mereka bukan Putra Adam As dan di 6 bumi yang lain tidak memiliki Nabi Adam As dan tidak memiliki Muhammad SAW, jadi meskipun mereka memiliki keteraturan, kejeniusan dan undang undang yang memadai atau teknologi yang memadai tetaplah mereka masih kalah dengan Ras Manusia Anak Adam.. Kenapa demikian? Karena dari seluruh Ciptaan Allah dalam semesta, maka manusialah yang memiliki kesempurnaan karena manusia dibekali dengan Organ yang sangat Mutakhir dan sangat Mumpuni, organ itu adalah hati yang bisa di huni oleh 46 sifat yang mewakili sifat sifat Hewani, Syaitoni, Malaikati dan sifat dasar karunia Ilahi.

Untuk itu ada hal yang lebih baik yaitu.. meskipun Anda berada dalam ramainya kesibukan dunia , Anda tetap bersikukuh untuk melanggengkan hati Anda dengan berdzikir kepada Sang Pencipta.. karena hati Anda adalah Permata titipan Sang Pencipta yang jika Anda Merawatnya maka Anda akan memiliki kebahagiaan Dunia dan Akhirat.. Cara merawat yang sebenarnya adalah mengamalkan Suluk sepanjang hayat yaitu musnahkanlah 16 sifat buruk dan suburk dan Suburkan 30 sifat baik… Jika itu terlaksana dengan dengan langgeng, maka Ruhh atau jiwa Anda akan tercukupi keperluannya..

(Berlanjut.. )..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar